Selasa, 01 Maret 2011

PEMELIHARAAN KESEHATAN

A. Makanan dan Gizi
“zat gizi (Nutrient) adalah ikatan kimia yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses kehidupan. Makanan adalah segala sesuatu yang dipergunakan oleh manusia agar bisa tetap hidup.” (Djumhana, et al, 2006:433),
Adapun zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia berdasarkan struktur kimianya meliputi:
1. Karbohidrat = rantai karbon, hydrogen, dan oksigen.
2. Lemak / lipida = rantai karbon, oksigen, dan hydrogen.
3. Mineral = terdiri dari berbagai mineral yang merupakan unsur bebas.
4. Vitamin = senyawa organic yang fungsinya menyerupai hormone.
5. Air = bagian terpenting dalam tubuh dengan kandungan yang dibutuhkan sekitar 98%.
6. Protein = rantai dari karbon, oksigen, hydrogen, dan nitrogen.

1. Pengelompokan zat gizi menurut fungsinya.
a. Zat gizi energetika yaitu zat makanan yang dapat menghasilkan energy. Zat gizi energetika ini meliputi karbohidrat, protein, dan lemak. Energy yang diperoleh dinyatakan dalam satuan kalori. Adapun kadar kandungan energy yang di dapat dari bahan makanan adalah sebagai berikut:
1 gram karbohidrat menghasilkan energy sebesar 4,1 kalori.
1 gram lemak menghasilkan energy sebesar 9,3 kalori.
1 gram protein dapat menghasilkan energy sebesar 4,1 kalori.
b. Pembentuk sel dan jaringan tubuh yaitu protein, karbohidrat, lemak, mineral dan air. Berdasarkan fungsi di dalam tubuh, protein dibedakan menjadi:
1) Protein structural yaitu protein yang berperan sebagai pembangun struktur sel dan jaringan di dalam tubuh.
2) Protein fungsional yaitu protein yang berperan dalam pembangunan enzim yaitu sebagai biokatalisator.
c. Pelindung dan pengatur tubuh
1) Mineral.
a) Makro elemen (dibutuhkan dalam jumlah banyak)
Usur Fungsi Dampak Jika Kekurangan Sumber
Natrium Mengatur denyut jantung & kerja syaraf
Gangguan jantung & ginjal, lelah, kejang otot Daging, garam dapur, keju, mentega, sayuran hijau.
Kalium
Penyeimbang cairan tubuh, pengaruh kerja otot, & komponen dalam plasma darah Lemah otot, gangguan pernapasan & denyut jantung
Sayuran, buah-buahan & kecap.

Kalsium
Pembentuk tulang & gigi, pembekuan darah, penerimaan rangsang syaraf Pembekuan darah lambat, osteoporosis, susah besar, kejang otot Sayuran hijau, kol wortel, kacang, susu, daging, telur, mentega.
fospor
Pembentukan &perombakan zat, energi, & plasma sel. Osteoporosis, hilang nafsu makan, rakhitis, lesu, sakit tulang. Susu, sayuran hijau, biji-bijian.

Magnesium
Sintesis protein, pernafasan sel, pembentuk tulang & otot, memelihara saraf. Gangguan mental, emosi & otot, kerusakan jantung & ginjal. Polong-polongan, padi-padian, daging, susu.

Klor Penyeimbang tekanan osmotik tubuh, komponen asam lambung, pengatur enzim, transfer CO2 ke paru-paru. Hilangnya rambut & gigi, gangguan pencernaan, lesu.
Garam, daging, susu, telur.

Belerang Penyimpanan & pembebasan energi,peningkatan kerja enzim, pembekuan darah, pembangun vitamin tubuh. Belum diketahui Buah, sayur, kacang, telur.

b) Mineral mikro elemen (dibutuhkan dalam jumlah sedikit)
Unsur Fungsi Dampak jika kekurangan Sumber
Besi Komponen darah Anemia, lesu, pusing, kulit pucat. Sayur, buah, padi daging, hati, kuning telur, susu.
Yodium Mempercepat metabolism, pembentukan kelenjar tiroid. Gondokan, kemunduran fisik dan mental. Garam yodium, ikan laut.
Tembaga Komponen darah, enzim & protein, memelihara sistem syaraf & darah Anemia, gangguan syaraf & tulang, luka pada kulit
Polong-polongan, kismis, kacang, padi-padian, ginjal, hati, kerang.

Fluor Pelindung tulang &gigi, pelindung osteoporis, & perrodental Kerusajkan gigi yang berlebihan.
Pasta gigi berfluor

Seng Penyembuh luka, merawat kesehatan kulit, pembantu enzim pertumbuhan.
Pertumbuhan & penyembuhan luka lambat, kurang peka pada bau & rasa, kerdil, anemia. Makanan laut (tiram), hati, daging, telur, susu, gandum.


2) Vitamin
a) Vitamin yang larut dalam air
Vit Fungsi Dampak jika kekurangan Sumber
A Menjaga kesehatan kulit, regenerasi pada retina, pentumbuhan jaringan epitel.
Kebutaan, kulit kasar, lelah, radang mata, gangguan saluran pencernaan & pernafasan Mentega, kuning telur, hati, minyak ikan, susu, buah, sayur, wortel.
B1 Oksidasi karbohidrat
Beri-beri (radang syaraf & kerusakan jantung), badan lemah & depresi. Ragi, kecambah, kulit beras, bit, daging.
B2 Pembebasan energi makanan, perceparan rangsang ke syaraf mata,membantu pertumbuhan. Radang mulut, lidah, kulit, bibir, mata,dll
Buah segar, sayur, kacang, otak,ginjal,seledri,telur,mentega,hati,ragi,susu.
B3 Pembebas energi dalam makanan, sintesis hormon. Hilang nafsu makan, gangguan kerja otot, saraf & radang selaput pernafasan. Hati, daging, ragi, kentang, roti, ikan, beras.
B6 Metabolisme lemak & pembentukan darah. Anemia, radang kulit, depresi. Ikan, daging, sayur.

B7 Sintesis karbohidrat, merangsang pertumbuhan & metabolisme sel. Anemia, sakit otot & radang kulit.
Susu, hati, telur,


B11 Membentuk eritrosit, DNA & RNA Anemia, radang lidah, diare, lesu. Hati, ginjal, lobak, tomat, bayam, selada air.
B12 Sintesis asam amino & eritrosit
Radang & degenerasi saraf, anemia, lelah, sakit nafas. Susu, hati, ragi.

C Menjaga daya tahan tubuh, penurun kolestrol.
Pendarahan, radang gusi, lesu, kurang nafsu makan, cepat marah. Sayuran hijau segar, buah-buahan berwarna.

D Pengatur kalsium & fosfor darah, pembentuk tulang, pningkatan penyerapan makanan di usus, mengatur pertukaran zat dalam darah & tulang. rakhitis pada bayi, osteomalasia pada orang dewasa. Kulit manusia dalam bentuk pro.vitamin D.

E Membantu pembelahan sel, mencegah pendarahan.
Sel darah merah merah pecah, penimbunan di otot pada bayi.
Susu, telur, hati, kecambah, ragi, selada, lemak, bayam,apel, seledri.
K Membantu pembekuan darah, pembentuk protombin dalam hati. Pembekuan darah, & penyembuhan luka lambat, pendarahan. Terdapat dalam usus besar yang dibantu bakteri E. Colly.

3) Air
Air dalam tubuh membantu proses reaksi kmia, proses pencernaan makanan, menjaga suhu tubuh dan membuang zat sisa.
4) Oksigen
Oksigen membantu proses respirasi karbohidrat, protein, dan lemak untuk menghasilkan energy.

2. Penyakit akibat kekurangan kalori
a) Kwashiorkor (kekurangan protein) dengan tanda-tanda sebagai berikut:
1) Bengkak pada kaki dan tumit karena tumpukan cairan.
2) Gangguan pertumbuhan.
3) Perubahan kejiwaan,lemas dan lemah, cengeng dan susah makan.
4) Otot lemah dan tidak berkembang dengan baik.
b) Marasmus (kelaparan, kurang protein, kalori dan gizi) memiliki tanda-tanda sebagai berikut:
1) Otot mengecil, berat badan kurang dari 60% berat badan seharusnya.
2) Hampir tidak ada lemak di bagian bawah kulit.
3) Wajah seperti orang tua.
4) Kekurangan vitamin A, C, dan zat besi.
5) Anak sering diare sehingga mengalami dehidrasi.

3. Penyakit akibat kelebihan gizi
Makanan yang dikonsumsi harus seimbang, dalam arti memenuhi kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan karena apabila kita mengkonsumsi gizi terlalu berlebihan akan mengakibatkan obesitas. Dari obesitas ini akan menimbulkan akibat berupa penyakit yang diantaranya adalah hipertensi, diabetes militus, jantung koroner, batu empedu dan lain-lain.

4. Tambahan pada makanan dan penyakit yang berasal dari makanan.
a) Makanan tambahan (food additif)
1) Zat pengawet:
- Asam : biasa terdapat pada sayur dan buah.
- Benzoate : biasa terdapat pada makanan asinan.
- Nitrit : pada daging dan ikan segar.
- Sulfur dioksida : pada sari buah dan cuka.
- Antibiotika : pada daging dan ikan yang langsung dibekukan.
- Asam sorbet.
- Sulfur.
2) Antioksidan: digunakan untuk mencegah tengik.
3) Pengemulsi dan pengental:
- Emulsivier: lachitin, agar, kalium sitrat, kalium glukonant.
- Thrdener: cmc, paktin, amilosa, gelatin.
4) Pemutih: benzoil peroksida, oksida nitrogen, klordioksida pada tepung, keju dan susu.
5) Pemanis: siklamat, sakarin, aspartan.
6) Pewarna:
- Alami: kunyit, pandan.
- Buatan:amaranth, azorubin, indigotin,
7) Penyedap: banzaldehida (rasa ceri), etil butirat (rasa nanas), metal antarnilat (rasa anggur), amil asetat (rasa pisang ambon), monosodium glutamate / vetsin (rasa gurih).
b) Gangguan akibat makanan tambahan yang dikonsumsi secara berlebihan:
1) Karsinogenik (pemicu kanker): siklamat, sakarin, bha, msg.
2) Reaksi hipersensitivitas: tartrazin (pewarna kuning), sulfur dioksida (SO2), msg.
3) Evek lain berupa kerusakan hemoglobin, penyimpangan jaringan atrovi, pengecilan testis.
c) Bahan pencemar / penyakit yang berasal dari makanan:
1) Mikotoksin (racun dari jamur)
- Trichoticones (berasal dari padi-padian) dapat menyebabkan diare, muntah-muntah, radang kulit, pendarahan, penyebab gangguan saraf oleh okratoksin, keram yang disebabkan oleh ergot, dan koreng yang disebabkan oleh ganggren.
- Aspergilus flavus (berasal dari roti busuk) dapat menghasilkan aflatoksin yang menyebabkan kanker.


2) Logam berat
- Merkuri / Hg berasal dari fungsisida pada padi-padian. Logam berat ini dapat mengakibatkan kerusakan otak dan sum-sum tulang belakang.
- Timbale / Pb berasal dari bahan bakar. logam ini dapat mengakibatkan kerusakan dan pembengkakan otak, kerusakan sum-sum tulang belakang, peningkatan cairan serebrospinal.
- Cadmium / Cd terdapat pada pigmen yag berasal dari keramik. Logam ini dapat mengakibatkan iritasi local, mual, muntah-muntah, dan pembengkakan paru-paru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar